Thursday, December 30, 2010
Monday, December 27, 2010
Friday, December 24, 2010
Thursday, December 23, 2010
ibu
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh Lewati rintang untuk aku anakmu Ibuku sayang masih terus berjalan Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah Seperti udara kasih yang engkau berikan Tak mampu ku membalas
Ibu . . ibu . . .
Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku Dengan apa membalas . . .Ibu . . . ibu . .
Wednesday, December 22, 2010
Happy Holidays!
warko has sent you a photo greeting created in Picnik.
Click here to view the photo greeting or paste this URL into your browser: http://www.picnik.com/greeting/11334410451_D3kmD
Want to create, edit and send your own photo greetings, all online? Come to Picnik.com and get busy!
Click here to view the photo greeting or paste this URL into your browser: http://www.picnik.com/greeting/11334410451_D3kmD
Want to create, edit and send your own photo greetings, all online? Come to Picnik.com and get busy!
Thursday, December 9, 2010
Friday, December 3, 2010
Rujuk
Pria:
Maksud hatiku datang kemari
Untuk mengajakmu rujuk kembali
Wanita:
Pikirkan dulu maksud hatimu
‘Ku tak mau nanti bercerai lagi
Pria:
Ternyata tak kuasa ‘ku berpisah darimu
Baru kini terasa aku membutuhkanmu
Wanita:
Juga itu sayang yang aku rasakan
Pria:
Maafkan sayang kesalahanku
Yang dahulu telah menceraikanmu
Wanita:
Semua itu telah berlalu
Kini mulailah hidup yang baru
Maksud hatiku datang kemari
Untuk mengajakmu rujuk kembali
Wanita:
Pikirkan dulu maksud hatimu
‘Ku tak mau nanti bercerai lagi
Pria:
Ternyata tak kuasa ‘ku berpisah darimu
Baru kini terasa aku membutuhkanmu
Wanita:
Juga itu sayang yang aku rasakan
Pria:
Maafkan sayang kesalahanku
Yang dahulu telah menceraikanmu
Wanita:
Semua itu telah berlalu
Kini mulailah hidup yang baru
Menunggu
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati
Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘kan sedih
Kau biarkan ku sendiri
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati
Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘kan sedih
Kau biarkan ku sendiri
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu
Puing-Puing
Pria:
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Lupakan itu semua yang lalu biar berlalu
Biarkan itu semua terkubur bersama waktu
Dan anggaplah semua tak pernah terjadi
Dan marilah membina hidup baru lagi
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Pria:
Kemilau salah harta bukan itu harapan
Gemilang ketenaran bukan itu tujuan
Namun yang kudamba kedamaian
Hanya yang kudamba ketenteraman
Wanita:
Siapa pun dirimu senantiasa cintaku
Siapa pun dirimu senantiasa sayangku
Pria:
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
‘Kan kutempuh sisa hari dari hidupku
Bersamamu dan selalu mendampingiku
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Duet:
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Lupakan itu semua yang lalu biar berlalu
Biarkan itu semua terkubur bersama waktu
Dan anggaplah semua tak pernah terjadi
Dan marilah membina hidup baru lagi
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Pria:
Kemilau salah harta bukan itu harapan
Gemilang ketenaran bukan itu tujuan
Namun yang kudamba kedamaian
Hanya yang kudamba ketenteraman
Wanita:
Siapa pun dirimu senantiasa cintaku
Siapa pun dirimu senantiasa sayangku
Pria:
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
‘Kan kutempuh sisa hari dari hidupku
Bersamamu dan selalu mendampingiku
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Duet:
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Puing-Puing
Pria:
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Lupakan itu semua yang lalu biar berlalu
Biarkan itu semua terkubur bersama waktu
Dan anggaplah semua tak pernah terjadi
Dan marilah membina hidup baru lagi
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Pria:
Kemilau salah harta bukan itu harapan
Gemilang ketenaran bukan itu tujuan
Namun yang kudamba kedamaian
Hanya yang kudamba ketenteraman
Wanita:
Siapa pun dirimu senantiasa cintaku
Siapa pun dirimu senantiasa sayangku
Pria:
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
‘Kan kutempuh sisa hari dari hidupku
Bersamamu dan selalu mendampingiku
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Duet:
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Lupakan itu semua yang lalu biar berlalu
Biarkan itu semua terkubur bersama waktu
Dan anggaplah semua tak pernah terjadi
Dan marilah membina hidup baru lagi
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Pria:
Kemilau salah harta bukan itu harapan
Gemilang ketenaran bukan itu tujuan
Namun yang kudamba kedamaian
Hanya yang kudamba ketenteraman
Wanita:
Siapa pun dirimu senantiasa cintaku
Siapa pun dirimu senantiasa sayangku
Pria:
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
‘Kan kutempuh sisa hari dari hidupku
Bersamamu dan selalu mendampingiku
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Duet:
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Puing-Puing
Pria:
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Lupakan itu semua yang lalu biar berlalu
Biarkan itu semua terkubur bersama waktu
Dan anggaplah semua tak pernah terjadi
Dan marilah membina hidup baru lagi
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Pria:
Kemilau salah harta bukan itu harapan
Gemilang ketenaran bukan itu tujuan
Namun yang kudamba kedamaian
Hanya yang kudamba ketenteraman
Wanita:
Siapa pun dirimu senantiasa cintaku
Siapa pun dirimu senantiasa sayangku
Pria:
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
‘Kan kutempuh sisa hari dari hidupku
Bersamamu dan selalu mendampingiku
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Duet:
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Lupakan itu semua yang lalu biar berlalu
Biarkan itu semua terkubur bersama waktu
Dan anggaplah semua tak pernah terjadi
Dan marilah membina hidup baru lagi
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Pria:
Kemilau salah harta bukan itu harapan
Gemilang ketenaran bukan itu tujuan
Namun yang kudamba kedamaian
Hanya yang kudamba ketenteraman
Wanita:
Siapa pun dirimu senantiasa cintaku
Siapa pun dirimu senantiasa sayangku
Pria:
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
‘Kan kutempuh sisa hari dari hidupku
Bersamamu dan selalu mendampingiku
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Duet:
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Thursday, December 2, 2010
Permohonan
padamu kuserahkan
jiwa raga
kuturuti segala
yang kau pinta
betapa ku menyayangi mu
sepenuhnya
adanya sayang
pasti ada cinta
telah bersemi tumbuh
dan bertakhta
mendarah daging
bersatu padu di tubuhku
sukar ku bayangkan
bila engkau khianati
cinta yang tulus murni
rela korban tanpa bagi
janganlah engkau nodai
menghitamkan janji janji
takku harap cinta berakhir
wahai kasih..
sukar ku bayangkan
bila engkau khianati
cinta yang tulus murni
rela korban tanpa bagi
janganlah engkau nodai
menghitamkan janji janji
takku harap cinta berakhir
wahai kasih..
padamu kuserahkan
jiwa raga
kuturuti segala
yang kau pinta
betapa aku menyayangi mu
sepenuhnya
adanya sayang
pasti ada cinta
telah bersemi tumbuh
dan bertakhta
mendarah daging
bersatu padu di tubuhku
jiwa raga
kuturuti segala
yang kau pinta
betapa ku menyayangi mu
sepenuhnya
adanya sayang
pasti ada cinta
telah bersemi tumbuh
dan bertakhta
mendarah daging
bersatu padu di tubuhku
sukar ku bayangkan
bila engkau khianati
cinta yang tulus murni
rela korban tanpa bagi
janganlah engkau nodai
menghitamkan janji janji
takku harap cinta berakhir
wahai kasih..
sukar ku bayangkan
bila engkau khianati
cinta yang tulus murni
rela korban tanpa bagi
janganlah engkau nodai
menghitamkan janji janji
takku harap cinta berakhir
wahai kasih..
padamu kuserahkan
jiwa raga
kuturuti segala
yang kau pinta
betapa aku menyayangi mu
sepenuhnya
adanya sayang
pasti ada cinta
telah bersemi tumbuh
dan bertakhta
mendarah daging
bersatu padu di tubuhku
dendam kebencian
jangan kau kembali bercinta denganku
kudengar namamu ku taksudi lagi ku tak sudi lagi tak sudi lagi
sakit hati ini belum terobati dendam hidup ini
kan kubawa mati kan kubawa mati
ku bawa mati hancurnya hidupku
karna bujuk rayumu gelapnya dunia ku
karna perbuatanmu sebagai manusia
tidakkah kau pikirkan perasaan iba
dan merasa kasihan semoga saja yang maha kuasa
membuka jalan hidupmu jangan kau kembali
bercinta denganku kudengar namamu
ku taksudi lagi ku tak sudi lagi tak sudi lagi
hancurnya hidupku karna bujuk rayumu gelapnya dunia ku
karna perbuatanmu sebagai manusia
tidakkah kau miliki perasaan iba
dan merasa kasihan semoga saja yang maha kuasa
membukajalan hidupmu jangan kau kembali
bercinta denganku mendengar namamu
ku taksudi lagi ku tak sudi lagi tak sudi lagi
sakit hati ini kan kubawa mati
kan ku bawa mati ku bawa mati.............
kudengar namamu ku taksudi lagi ku tak sudi lagi tak sudi lagi
sakit hati ini belum terobati dendam hidup ini
kan kubawa mati kan kubawa mati
ku bawa mati hancurnya hidupku
karna bujuk rayumu gelapnya dunia ku
karna perbuatanmu sebagai manusia
tidakkah kau pikirkan perasaan iba
dan merasa kasihan semoga saja yang maha kuasa
membuka jalan hidupmu jangan kau kembali
bercinta denganku kudengar namamu
ku taksudi lagi ku tak sudi lagi tak sudi lagi
hancurnya hidupku karna bujuk rayumu gelapnya dunia ku
karna perbuatanmu sebagai manusia
tidakkah kau miliki perasaan iba
dan merasa kasihan semoga saja yang maha kuasa
membukajalan hidupmu jangan kau kembali
bercinta denganku mendengar namamu
ku taksudi lagi ku tak sudi lagi tak sudi lagi
sakit hati ini kan kubawa mati
kan ku bawa mati ku bawa mati.............
Subscribe to:
Posts (Atom)